Terima Kasih Anda Telah Berkunjung Ke Kawasan Penyair Jawa Tengah

Kamis, 11 Oktober 2007

Agus Bakar


Agus Bakar

(Solo)

Adalah nama tulis dari Agus Tri Wibowo. Lahir di Wonogiri 30 Agustus 1982. Tulisannya beberapa kali muncul di mediamassa lokal maupun nasional, juga dalam beberapa antologi seperti Dian Sastro for President #2 Reload (AKY, 2004), Kisah Cinta Plastik (FSSR, 2005), Solilokui Sketsa Nurani (UNS Press, 2005) dan sebuah kumpulan puisi bersama seorang sahabat Agitasi Menjelang Diam (TBJT, 2005). Telah mempunyai dua novel Perempuan Kamar dan Nyanyian Hujan dan Mereka yang Tak Keliru (segera terbit). Kini masih tercatat sebagai mahasiswa sasta Indonesia FSSR UNS Solo. Salah satu puisinya :


Tatkala Memilih Sunyi
Mulai hari ini kita berjanji tak lagi mengulangi mimpi yang telah tersepakati. Kini aku lebih memilih sunyi: diam, daripada berjalan penuh erang kesakitan. Namun aku tahu engkau merajut kata-kata sembari mengemasi duka tanpa ampun, menimang sepi bagai rintih soliloqui embun luruh

menjelang subuh; ketika tubuh kita tak lagi utuh.
airmata menjadi goresan yang tepat bagi malam, tatkala mulut tercekat
oleh gaduhnya kenangan yang terus memburu dan memaksa hati untuk
membukanya dalam daftar memori: sebagai sebuah pertanyaan sekaligus
jawaban atas semelingnya denting sunyi ini

Kau harus berlari, perjalanan kita belum usai,
teriakmu di kejauhan sambil sesekali langkahmu tersaruk di tanah
batinku, di mana mendekam matahari yang selalu aku akrab. Dan ini suatu
keyakinan jiwa, bahwa kau tak bisa sembunyi. Kau tak bisa menghamili
geliat sunyi seperti yang telah kupilih ini.

sementara angin yang ditunggangi doa-doamu bersama ricih guyur hujan
ketika senja menancap di kening barat, kini menggerusnya jadi sengkarut
kesumat. Dan meski tanpa kata-kata, mereka mengancamku penuh
laknat

Sekali lagi, aku telah memilih sunyi. Kupilih rindu bukan kau. Kujamah
serpihan deretan nama bukan kau. Kusketsa peta perjalanan bukan kearah
kau. Namun aku dapat merasakan betapa terjal dan gaduh langkahku yang
telah melafadzkan hening nama-nama ke terbing-Nya, walau tak kentara.

Solo, bulansuci, 2005

Tidak ada komentar: