Terima Kasih Anda Telah Berkunjung Ke Kawasan Penyair Jawa Tengah

Kamis, 11 Oktober 2007

Jumari HS


Jumari HS

(Kudus)

Lahir di Kudus. 24 November 1965. Karya-karyanya puisi, cerpen atau artikel sastra banyak menghiasi di berbagai media massa daerah maupun pusat. Diantaranya Republika, Suara Pembaruan, Suara Merdeka, Bernas, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Solo Pos, Lampung Post, The Djakarta Post, Swadesi, Jawa Pos, Wawasan, Bahari, Sumatra exspres, Ummi, Anninda, Sabili, Darma, Agenda, Minggu Pagi KR, Yogyakarta Pos, Kartika, dll. Dan puisinya juga ikut terlibat diberbagai antologi diantaranya: Antologi Puisi Indonesia API, Jentera Terkasa, Zamrud Khatulistiwa, Serayu, Maha Duka Aceh, Koda SBY, Pabrik, Sajak Kudus, Menara 1 samapi 3, Refleksi setengah abad Indonesia, Kicau Kepaodang 3, Sang Parasu, Seperti Angin, Masih ada Menara, dll. Penyair ini lebih dikenal sebagai penyair Buruh. Karena selama 21 tahun memburuh disalah satu perusahaan rokok terbesar di Kudus. Aktifitas seninya. Pernah menjabat ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kudus sampai sekarang. Ketua bidang keilmuan yayasan sosrokartono. Salah satu puisinya :


Episode Anak Zaman

Seperti malam ditinggal sepi
Anak-anak itu, tak lagi bisa tidur
Mereka bermain kabut, di tangannya
Memegang pisau ditusuk-tusukan ke udara
Sampai gerimis dari langit ketentraman
Teriris, dan merintih-rintih kesakitan
Anak-anak itu, terus menusuk-nusukan pisau ke udara
Sampai hati ibu mengelabu
Anak-anak itu semakin liar
Menusuk-nusuk pisau ke udara
Tak perduli hujan debu menderas
Tak perduli mendung menggelantung
Tak perduli peta hidup berkaburan
Anak-anak itu, tak lagi mengenal sunyi
Airmatanya yang polos telah tumbuh benalu
Menghisap jiwanya sendiri
Aneh, mereka tak pernah mengaduh
Melainkan semakin deras tusukannya ke udara
Tak perduli angin resah
Tak perduli puisi berdarah
Anak-anak itu
Anak-anak kita
Airmatanya, airmata kita
Bahasanya, bahasa kita
Nyanyiannya, nyanyian kita
Anak-anak itu
Kita!

Kudus, 2005

Tidak ada komentar: